About Us | Contact | Disclaimer | Privacy Policy | Sitemap

Pengertian Terapi Bekam, Kekurangan dan Kelebihannya


Pengertian Terapi Bekam, Kekurangan dan Kelebihannya - Anda pernah lihat orang yang sedang menjalankan terapi bekam? jika anda belum pernah melihat berikut ini ada penjelasan mengenai apa itu bekam? bagaimana caranya, dan apa kelebihan dan kekurangan menggunakan metode kesehatan yang satu ini.

Terapi Kop/Bekam merupakan suatu teknik penyembuhan kuno yang sudah lama dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang ada pada tubuh, cara penyembuhan menggunakan teknik ini adalah dengan cara menggunakan suatu benda sebagai alat penyedot. Asal muasal pengobatan ini konon berasal dari Cina kemudian tersebar hingga ke timur tengah.

Pengertian Terapi Bekam, Kekurangan dan Kelebihannya


Kop dalam bahasa Cina dinamakan Pa Guan Qi atau Pa Ho Kwam. Sementara kata-kata "Bekam" sendiri berhasal dari Aceh khususunya di daerah Gayo.

Kop/Bekam diartikan sebagai peristiwa penghisapan darah dengan alat menyerupai tabung, kemudian darah dikeluarkan dengan penyanyatan. Pengobatan dengan sistem Bekam ini sudah menyebar kedaratan Eropa dan Australia dan termasuk Amerika dan Indonesia.

Pada zaman dahulu di Cina, jika ada prajurit terkena panah maka akan digunakan kop yang terbuat dari bamb, dengan salah satu bagian tertutup atau berupa tanduk yang isinya telah dikeluarkan dan telah dibersihkan dahulu. Benda ini digunakan untuk penyedot racun yang berada disekitaran panah. Hingga saat ini  alat Bekam/Kop sudah banyak dikembangkan, dan banyak kita temui terapi ini malah menggunakan mangkuk ataupun gelas.

Di Indonesia Sendiri terapi bekam memang belum banyak diteliti kebenaran dan manfaatnya, namun nenek moyang bangasa Indonesia telal lama menggunakan kop untuk mengobati masuk angin dan pusing pusing.

Bekam tidak dianjurkan untuk penderita Diabetes, Infeksi Kulit Merata, Kanker Darah, Wanita Hamil, Penderita Hepatitis A & B, Penderita Anemia, Penderita yang sedang menjalani cuci darah , dan pasien dengan penyakit mudah pecah pembulu darah.

Pengobatan  Bekam terbukti bermanfaat, karena orang yang melakukan pengobatan ini, akan dir4ngs4ng pada titik saraf tubuh seperti halnya terapi akupuntur. Namun, dalam akupuntur yang dihasilkan hanya per4ngs4ng4n saja sedangkan bekam bisa lebih darih itu yang akan berefek pada pergerakan aliran darah.

Kekurangan pada Bekam, Pembekaman bisanya dilaukan pada permukaan kulit (kutis) dan jaringan bawah kulit (subkutis) sehingga jaringan ini akan berpotensi rusak. Kerusakan disertai dengan keluarnya darah akibat bekam akan diikuti juga dengan keluarnya zat zat berbahaya, seperti serotonim, bistamin, bradikain, dan zat zat berbahaya laiinya. Bekam juga menjadikan mikrosirkulasi pembuluh darah sehingga akan timbul efek relaksasi pada otot yang dapat menurunkan tekanan darah. Tetapi keuntukngan lainnya bagi penderita stroke, bekam dapat membantu menurunkan tekanan darah, resiko stroke pun dapat berkurang, khususnya stroke yang terjadi akibat hipertensi atau tekanan darah tinggi.